Bersyukurlah kepada Allah kerana masih lagi memberi kesempatan untuk menikmati pagi yang damai,
di mana kita mampu untuk menjadi pelayan bagi kebahagiaan sesama.
Memulai dari kehidupan yang sederhana dan bersahaja,
meredah semua halangan terutamanya yang ada di dalam diri,
menjadikan diri kita pelayan bagi kebahagiaan sebanyak mungkin saudara dan sahabat,
menghubungkan dasar hati yang tak jelas antara senyum dan tangis,
membuat kita mengerti lebih dalam lagi, bahwa tugas kehidupan kita
adalah untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah,
Semoga yang kita khawatirkan semalam tidak terjadi hari ini,
dan semoga yang kita doakan menjelang pagi tadi menjadi kenyataan
Kita memerlukan rasa khawatir untuk menyegerakan tindakan.
Dan kita memerlukan doa, untuk menjadikan usha sederhana kita
menghasilkan lebih baik daripada yang tadinya tidak mungkin.
Mudah mudahan Allah yang maha sejahtera memudahkan rezeki kita hari ini,
dan menguatkan usha kita bagi sebesar besarnya tugas, yang membahagiakan keluarga dan sesama.
Tidak ada orang yang benar benar menderita.
Sistem perlindungan Allah yang maha penyayang itu,
tidak memungkinkan kita untuk benar benar menderita.
Selama kita masih hidup, semua penderitaan kita adalah peringatan agar kita memperbaiki diri
Janganlah kita menunggu sampai saat saat akhir kehidupan untuk membaiki diri.
Setelah kematian, pintu kebaikan tertutup bagi kita, kecuali untuk tiga perkara.
Harta yang kita tinggalkan, yang berguna bagi kebaikan sesama.
Ilmu yang kita tinggalkan, yang digunakan bagi kebaikan sesama.
Anak yang kita tinggalkan, yang salih dan yang mendoakan bagi kebaikan kita.
No comments:
Post a Comment